INTERPRETASI PADA URBAN TOURISM DI MEIKARTA




BAB IV RENCANA PEMANDUAN DAN INTERPRETASI DI BEKASI

IV. 1 Rencana Interpretasi Pariwisata di Meikarta

Rencana interpretasi pariwisata ditujukan kepada beberapa tempat wisata di kawasan meikarta. Rencana tersebut meliputi apa, mengapa, siapa, bagaimana, dan ada juga konsep yang menjadi utama dalam perancangan tempat wisata meliputi aktivitas, amenitas, aksesbilitas, dan atraksi. meikarta, sebuah daya tarik wisata urban tourism, terletak di cikarang, kabupaten bekasi, jawa barat. meikarta memiliki luas wilayah 500 Ha dan dikelola PT Lippo Cikarang Tbk, dan dikerjakan oleh PT Mahkota Sentosa Utama. 

Urban tourism merupakan kegiatan wisata yang memanfaatkan wilayah dengan terdiri dari kegiatan yang berbasis perkotaan, secara ekonomi berkelanjutan, mengandung unsur wisata, bisnis, dan lingkungan, melibatkan masyarakat dan biasanya dipilih oleh wisatawan khusus pariwisata. Prinsip urban tourism dan pariwisata berkelanjutan tentunya memiliki tujuan yang sama dimana agar semua sumberdaya yang ada di suatu Kawasan tetap terjaga juga terawat dengan baik dan masyarakat ikut berperan aktif didalamnya. Urban tourism juga diartikan suatu konsep untuk menciptakan dan memuaskan suatu keinginan akan wisata kota, tentang mengeksploitasi potensi wisata untuk dan pengembangan dan tentang dampak negatifnya terhadap pembangunan yang dilarang dalam wilayah juga polusi.Kegiatan pariwisata harus mempertimbangkan empat aspek penting Inskeep (1991) & Gunn (1994), mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila didasarkan pada empat aspek, yaitu: a) memelihara kelestarian lingkungan; b) peningkatan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut; c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan.Gunn (1994), mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila sesuai dengan empat aspek, yaitu: a) menjaga kelestarian lingkungan; b) peningkatan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut; c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan.Gunn (1994), mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila sesuai dengan empat aspek, yaitu: a) menjaga kelestarian lingkungan; b) peningkatan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut; c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan.mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan pada empat aspek, yaitu: a) menjaga kelestarian lingkungan; b) peningkatan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut; c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan.mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan pada empat aspek, yaitu: a) menjaga kelestarian lingkungan; b) peningkatan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut; c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan. c) Menjamin kepuasan pengunjung;dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi. Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan. c) Menjamin kepuasan pengunjung; dan d) meningkatkan keterpaduan dan persatuan pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya. Nai (2014) dalam Moscardo (2014) menjelaskan bahwa edukasi kawasan terdapat dalam interpretasi.Interpretasi diartikan suatu misi yang didasarkan pada proses komunikasi yang membentuk koneksi emosional dan antar pendengar dan maksud yang melekat pada sumberdaya yang ada di kawasan. 

Berwisata atau berekreasi menjadi suatu tren yang mana semua kalangan mencari kegiatan untuk menikmati waktu luangnya. Salah satu destinasi wisata yang belakangan ini mulai marak dan digemari banyak kalangan adalah wisata yang berbasis sumber daya alam dan warisan atau peninggalan sejarah dalam cakupan wilayah sebagai daya Tarik wisata. Wisata yang dikemas dengan unsur-unsur edukatif ini wisatawan diharapkan tidak hanya mendapatkan kesenangan saja, namun juga bisa inspirasi ataupun wawasan yang luas. Yang datang ke Meikarta selain mendapat Kembali keindahan taman dari meikarta dan melihat landskap beberapa bangunan apartemen juga pusat wisata yang digemari oleh kalangan remaja hingga orang tua. Diharapkan dapat mengetahui dan mengenal apa saja yang terdapat di Kawasan baik dari sisi lingkungan maupun tradisi masyarakat sekitar. Interpretasi urban tourism dapat dikatakan sebagai membangun bisnis untuk membangun ekonomi baik itu bangunan bernuansa perkotaan, taman, pusat pembangunan, dan distrik yang ada di Kawasan untuk wisatawan. Untuk memenuhi keinginan para calon wisatawan tersebut, sanagat jelas diperlukan sesuatu yang menjembatani atau menghubungkan antara sumberdaya yang ada di Meikarta dengan wisatawan yang datang ke Kawasan tersebut. Secara garis besar interpretasi menjadi salah satu cara untuk menyampaikan informasi yang ada di suatu kawasan secara benar kepada calon wisatawan. Interpretasi adalah tangan pertama untuk wisatawan memberikan sebuah pengalaman baru (Tilden, 

Membuat suatu program yang ditafsirkan harus mempertimbangkan kualitas pasokan yang dirasakan oleh wisatawan yang sedang melakukan aktivitas. Interpretasi berkaitan erat dengan suplai yang ada di Kawasan. Supply yang tentunya memiliki kualitas tersendiri bagi wisatawan yang datang. Interpretasi harus didukung dengan suatu program yang mumpuni, dan pengembangan kapasitansi yang diperlukan untuk masyarakat lokal (Bowman, 2011). Di sisi lain, sebuah fenomena yang sedang terjadi di masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan interpretasi, fenomena yang terjadi baik sumber daya alam maupun manusia dapat menjadi pengalaman baru bagi wisatawan. Interpretasi sangat dibutuhkan di Meikarta agar wisatawan yang datang setidaknya paham bahwa lingkungan sekitarnya harus tetap terjaga dan bonusnya adalah edukasi yang bahkan dapat diceritakan kembali kepada rekan-rekannya. 

IV.2 Rencana Peran Pramuwisata di Meikarta

Rencana peran pramuwisata merupakan salah satu perencanaan sebagai tujuan suatu tempat wisata di Meikarta, namun peran dari semua yang berkecimpung dalam suatu perjalanan wisata juga membantu. Tidak hanya suatu sumber daya alam dan manusia yang terbaik, harus semua bagian memberikan yang terbaik agar wisatawan yang memakai jasa pramuwisata merasa puas, kemudian akan memakai jasa pramuwisata lagi dikemudian hari. Dari tingkat kepuasan wisatawan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan. Oleh karena itu pelayanan dan kualitas produk dan jasa sangat penting dalam mendukung kepuasan wisatawan. Oleh karena pramuwisata berhubungan langsung dengan wisatawan, maka seorang pramuwisata diharapkan dapat menunjukan sikap yang baik dan sopan kepada setiap wisatawan, attitude seorang pramuwisata dalam melaksanakan akan menjadikan wisatawan nyaman terhadapnya. Ramah dan sopan merupakan contoh dari sikap yang baik. 

Rencana peran pramuwisata di meikarta memiliki peran yang sangat penting bagi pengenalan wilayah sekitar meikarta. Oleh karena itu pramuwisata adalah sebagai salah satu komponen dari suatu wisatawan yang masih baru mengenal wilayah meikarta, dan juga pramuwisata dikatakan sebagai keberhasilan kepariwisataan. Baik buruknya prestasi pramuwisata dalam melaksanakan perjalanan wisata itu akan berlangsung, menentukan pendapat dan wisatawan yang masuk ke Indonesia dan Bekasi khususnya. Hal itu sangat mempengaruhi kemajuan ekonomi dan pariwisata, karena kemajuan ekonomi dan salah satunya ditentukan juga oleh pramuwisatanya.

Pariwisata perkotaan di Meikarta dalam hal ini khususnya bagian bangunan bernuansa perkotaan, distrik, taman, dan pusat harus memperhatikan kriteria-kriteria yang dapat menghasilkan pramuwisata yang memiliki kualitas mumpuni. Dalam arti pramuwisata di meikarta harus menjelaskan secara lengkap mula pembangunan yang dilakukan di lokasi di Bekasi sehingga dapat dikelompokkan sebagai objek wisata yang harus dikunjungi dan informasi menarik lainnya untuk wisatawan harus ketahui. Hal tersebut untuk menghindari penyimpangan program perjalanan yang dapat merugikan wisatawan dan juga objek wisata di meikarta. Jadi pramuwisata harus memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan suatu program agar tidak juga merugikan biro perjalanan dalam suatu objek wisata di meikarta yang telah dibuat tentunya oleh perusahaan. 

Peranan pramuwisata juga dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan melalui objek wisata milenial tersebut, menjaga citra objek wisata meikarta dan peran sertanya dalam meningkatkan ekonomi dan khususnya meikarta. 

Contoh rencana peran pramuwisata di meikarta adalah: 

1. beberapa keahlian bahasa khusus, yang dimaksud disini adalah suatu wisatawan yang berasal dari berbagai kalangan daerah tamu china, jepang, korea misalnya, maka seorang pramuwisata lokal harus terampil dalam menggunakan bahasa minimal inggris. Itu yang membuat kepuasan terhadap wisatawan asing, karena pasti mendapat informasi yang mereka pesan dari pramuwisata. 

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan bahasa yang tidak kasar, dan juga pramuwisata harus memberikan informasi dan data yang valid.

3. Memulai pekerjaan dari penjemputan tamu dari bandara atau tempat yang sudat disepakati oleh wisatawan.

4. Menjaga nama baik perusahaan biro perjalanan. 

5. Wajib Menguasai objek wisata Kawasan meikarta dan sekitarnya. Selain itu pekerjaan menjadi seorang pramuwisata harus berawal dari proses penjemputan hingga proses pengantaran pulang.


Sumber 

Mason P. 2008. Dampak Pariwisata, perencanaan dan pengelolaan. Burlington USA: Publikasi Butterwoth-Heinemann

Bowman K. 2011. Sertifikasi pariwisata berkelanjutan dan kapasitas negara: tetap lokal, sederhana, dan tidak jelas. J Budaya Internasional, Wisata, Rumah Sakit. 5:(269:281).








Komentar